Jangan Biarkan......!! Suplemen Merusak Tubuh Anda
Fenomena penggunaan vitamin dan suplemen kesehatan akhir-akhir ini
semakin marak saja. Dalam setahun, konsumen bisa menghabiskan kocek hingga
ratusan juta rupiah untuk membeli vitamin atau suplemen demi menjaga kesehatan.
Bahkan di Inggris, biaya belanja suplemen dapat mencapai 300 juta poundsterling
atau sekitar Rp.540 miliar dalam setahun.
Namun siapa sangka, di balik penggunaan vitamin dan suplemen
ternyata ada risiko yang mengintai. Beberapa riset kerap mengaitkan penggunaan
suplemen dengan risiko mengidap kanker dan stroke. Sejumlah beberapa lembaga
pengawas obat dan produk perawatan kesehatan juga memperingatkan bahaya akan
residu obat ilegal.
Glukosamin yang banyak dipakai untuk mengobati sakit sendi atau
otot, juga mendapat sorotan. Pengadilan di Skotlandia misalnya, saat ini masih
terus melakukan investigasi untuk membuktikan apakah obat ini menjadi penyebab
meninggalnya pasien yang mengalami kegagalan liver. Sementara itu, vitamin E
yang kerap diklaim sebagai antioksidan pencegah kanker, menurut sebuah riset di
AS justru dapat meningkatkan risiko tumor paru.
Tanaman obat bernama ginkgo biloba yang disebut-sebut berkhasiat
mengobati kepikunan, pun menurut sebuah riset yang dipublikasikan jurnal
Neurology pekan lalu diduga berpotensi memicu stroke. Sedangkan Foods Standards
Agency di Inggris pekan lalu meragukan royal jelly sebagai makanan yang mampu
meningkatkan kekebalan tubuh.
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari vitamin atau suplemen, ada
baiknya Anda mengonsumsinya secara bijaksama. Akan lebih baik lagi bila
mengonsultasikannya lebih dulu dengan dokter kepercayaan Anda.
Tetapi sebagai informasi, Anda juga patut mengetahui apa saja
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki suatu jenis vitamin atau suplemen.
Dengan begitu, Anda akan lebih waspada dalam menggunakannya.
Berikut adalah delapan jenis vitamin atau suplemen paling populer yang
dinilai memiliki kelebihan dan kekurangannya.
VITAMIN E
+ : Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari
kerusakan, vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian.
Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung
vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.
- : Sejaun ini belum ada bukti signifikan akan manfaat suplementasi
vitamin E. Faktanya, riset yang dilakukan peneliti di John Hopkins University
AS mengindikasikan bahwa vitamin E berpotensi meningkatkan risiko penyakit
jantung hingga 10 persen. Pekan lalu, sebuah riset juga mengindikasikan
peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 28 persen.
Vitamin B6
+ : British Medical Journal melaporkan bahwa dosis 100 mg vitamin
B6 mampu meringankan gejala-gejala sindrom premenstrual. Sejumlah riset juga
mengaitkan asupan asal folat dan vit B8 , yang banyak ditemukan dalam telur
daging dan ikan, dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker perut.
- : Meskipun konsumsi makanan berkadar vit B6 tinggi dikaitkan
dengan rendahnya risiko penyakit jantung, belum ada bukti bahwa meminum pil vit
B6 memiliki efek yang sama. Studi berskala besar di Norwegia menunjukkan
meminum vit B6 dan folat justru meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke
hingga 20 persen. Dosis tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan syaraf.
St John Wort (Hypericum perforatum)
+ : Kepercayaan tradisi mengatakan herbal ini mampu melawan ilmu
sihir. Lazimnya, herbal ini digunakan untuk memelihara sistem saraf dan
melindungi sel-sel saraf dalam tubuh. Herbal ini biasa digunakan untuk
meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.
- : Salah seorang ahli pengobatan alternatif Inggris, Profesor
Edzard Ernst, dari Plymouth Peninsula Medical School memperingatkan bahwa St
John Wort dapat mengurangi efektivitas obat resep seperti warfarin atau obat
pengencer darah lainnya, pil anti kanker atau obat-obat pembedahan . Hindari
herbal ini jika Anda mengidap epilepsi atau asma.
Royal Jelly
+ : Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan
Larva Lebah dan makanan khusus Ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh
bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C
dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada bukti yang
solid.
- : Ada sejarah tentang masalah yang ditimbulkan residu obat-obatan
yang dibuat dari royal jelly. Pemberian obat-obatan dengan dosis berlebihan
pada hewan yang produknya akan dikonsumsi manusia berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan. Zat ini juga diduga berpotensi menimbulkan reaksi mematikan. Di
Australia, kemasan suplemen royal jelly wajib disertai label peringatan
menyusul adanya kasus anak berusia 11 tahun yang mengonsumsinya kemudan
meninggal akibat asma.
Glukosamin
+ : Dua penelitian besar menunjukkan glukosamin mampu meringankan
rasa sakit dan memperbaiki mobilitas pada pasien penderita osteoarthtritis.
Bukti ini begitu meyakinkan sehingga US National Institutes Of Health berencana
menggelar riset lanjutan.
- : Kualitas dan kekuatan produk glukosamin bervariasi. Tampaknya
glukosamin juga hanya efektif jika dikombinasikan dengan sejenis senyawa
disebut condroitin.
Ginkgo Biloba
+ : Walaupun beberapa riset menunjukkan adanya efek negatif, Prof
Ernst percaya bahwa ginkgo tetap berkhasiat. Ia menekankan, ketika peneliti
mencoret partisipan yang tidak mengonsumsinya secara teratur, ada sekitar 68
persen penurunan risiko gangguan ingatan setelah mengonsumsi ginkgo.
- : Prof Ernst mengatakan bahwa studi lanjutan perlu dilakukan
mengingat kasus stroke dalam penelitian diakibatkan pembekuan, bukannya
pendarahan - yang mungkin disebabkan peran ginkgo dalam mengencerkan darah.
Untuk alasan tersebut, suplemen ginkgo seharusnya tidak diminum bersama
aspirin, warfarin atau obat anti pembekuan darah lainnya. Hindari pula sebelum
menjalani operasi.
Kava Kava
+ : Minuman yang dibuat dari sari akar Kava-kava telah dikenal
sejak berabad-abad lampau sebagai obat penenang alami. Sejumlah riset, termasuk
yang dilakukan Prof Ernst, terbukti efektif mengatasi kecemasan.
- : Menyusul adanya kasus kematian akibat kerusakan liver di antara
pasien peminum suplemen kava, herbal ini dilarang di wilayah Inggris, namun
suplemen dalam bentuk pil masih bisa diperoleh lewat internet.
Black Cohosh (Cimicifuga racemosa)
+ : Black Cohosh adalah sejenis tanaman liar mirip semak yang
selalu hijau sepanjang tahun. Bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman
obat adalah akar dan rimpangnya yang dikeringkan. Walaupun penelitian yang
mendukung manfaat herba ini masih sedikit, secara historis, orang-orang Indian
Amerika sudah sejak dulu menggunakannya untuk berbagai kondisi, mulai dari
masalah-masalah kewanitaan sampai gigitan ular berbisa. Peneliti dari AS yang
melakukan tinjauan sejumlah riset menyatakan ada bukti yang cukup bahwa ekstrak
herbal ini mampu meringankan gejala-gejala menopause. Sebuah riset terbaru di
Prancis juga menemukan bahwa ekstrak black cohosh mampu menghentikan
pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
- : Menyusul adanya laporan kerusakan liver, Badan Pengawas Obat
dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA) telah meminta produsen untuk
mencantumkan label peringatan akan adanya ancaman risiko penggunaan suplemen
jenis ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar